Cerita khayal ini dibuat oleh aku dan pacarku. Cara membuatnya, aku bikin satu paragraf, terus dikirim ke dia, nanti dia ngelanjutin lagi satu paragraf. imajinasi mameeeen!! baca aja dah. namanya juga cerita ngayal. yoyoyoi!!
Pada suatu hari di kerajaan tak bernama tinggallah seorang putri yang sangat cantik di sebuah istana, ia bernama Jasmine. Di dalam istana itu ia hanya tinggal bersama 10 pelayannya. Istananya sangat luas, bahkan terlalu luas untuk mereka bersebelas. Putri Jasmine merasa kesepian di istana nya tersebut. Sang putri merindukan adanya tawa anak kecil di istananya. Dan tiap hari hati sang putri semakin gelisah. Sang putri sadar bahwa untuk mendapatkan anak kecil ia perlu seorang suami, tapi tuan putri memiliki komitmen bahwa ia tidak mau memiliki suami sampai umurnya 20 tahun, sedangkan ia masih 17 tahun. Akhirnya, sang putri memerintahkan kesepuluh pelayannya untuk mencari ke perumahan penduduk apabila ada yang mau memberikan anak mereka untuk sang putri. Berbulan-bulan sang pelayan mencari tapi tak ada keluarga yg mau merelakan anaknya untuk sang putri. Akhirnya pada suatu musim hujan yg panas, sebuah keluarga mendatangi istana sang putri. Mereka menawarkan anak perempuannya yg masih kecil untuk diambil sang putri. Sang putri sangat gembira. Sang putri memutuskan memberi nama anak tersebut Tita. Tapi salah satu pelayan tuan putri yang bernama Soyi merasakan aura negatif dari anak kecil tersebut. Soyi adalah salah satu pelayan tuan putri yang usia nya paling tua, ia berumur 60 tahun. Soyi memang memiliki kekuatan spiritual yang dapat meramalkan sesuatu. Ia mengatakan bahwa suatu saat tita akan membawa bencana pada kerajaan tersebut. Tetapi karena sang putri sangat sayang pada anak angkatnya, ia tidak mempercayai sepatah kata pun dari soyi. Sang putri mengusir soyi keluar dari istananya. Sang putri memiliki tekad untuk mengajari Tita semua hal yg perlu diketahui untuk menjadi seorang putri, untuk menjadi orang yang baik. 10 bulan kemudian, tepat pada hari ulang tahun tita yang ke 5. Hal yang dulu dikhawatirkan soyi menjadi kenyataan. Pada saat itu tuan putri merayakan ulang tahun tita dengan mengundang para penduduk. Didalam pesta ulang tahun tersebut tita duduk disebuah kursi diatas panggung, sang putri berdiri di sebelahnya sambil mengungumkan bahwa hari ini tita berumur 5 tahun, pengunguman itu disambut dengan sorak gembira oleh penduduk. Tapi, tiba2 ada asap yang hitam muncul di atas panggung, dari dalam asap itu keluar seorang pria bermuka pucat dan memakai jubah hitam, semua orang terkejut. Orang itu langsung menggendong Tita dan berkata "anak ini akan ku bawa dan akan kujadikan ratu vampir! hahahahaha!" orang tersebut langsung hilang diikuti asap hitam dan lalu asap hitam itu ikut menghilang. Tita menghilang bersama orang itu. Sang putri tidak berhenti menangis selama 3 bulan 21 hari berturut-turut. Lalu datanglah seorang pemuda bernama Idnas. Ia meyakinkan sang putri bahwa Tita belum terpengaruh oleh kekuatan jahat vampir tersebut, tetapi Tita akan segera terpengaruh apabila sang putri tidak cepat-cepat mencari Tita dan membawanya pulang. Sang putri pun terkesiap dan segera memanggil seluruh pelayannya untuk menyiapkan barang-barang sang putri. "Aku akan mencarinya, Idnas", kata sang putri dengan keteguhan hati yg tak mungkin digoyahkan. Ternyata Idnas adalah cucu dari Soyi yang dulu pernah menjadi pelayan tuan putri. Sang putri lalu mengangkat Idnas sebagai pelayannya. Idnas juga mempunyai kekuatan spiritual seperti kakeknya. Idnas mengatakan bahwa Tita baru akan dijadikan vampir saat berumur 10 tahun, dengan kata lain tuan putri masih punya waktu 5 tahun untuk menyelamatkan Tita. Tanpa pikir panjang tuan putri hendak meninggalkan kerajaan menaiki kuda putih kesayangannya, di temani Idnas yang menaiki kuda coklat, tapi tiba2 salah seorang pelayan putri yang lain meminta tuan putri agar ia diperbolehkan ikut mendampingi tuan putri, pelayan itu bernama Tyo. Dia adalah salah seorang pelayan tuan putri yang paling muda, umurnya masih 18 tahun. Tyo sangat ahli menggunakan pedang karena Tyo selalu menggunakan waktu luangnya untuk berlatih pedang, dan ia sudah berlatih sejak ia kecil. Sang putri membolehkan Tyo ikut dengan sukacita. Lalu dimulailah perjalanan 3 orang tersebut. Berhari-hari mereka berkuda menyusuri pantai, menembus lebat hutan, melewati gunung-gunung, semua itu membuat daya tahan sang putri semakin menurun. Lalu suatu hari, saat sang putri merasa tidak sanggup lagi, dipanggillah Tyo dan Idnas. Sang putri meminta mereka agar meneruskan perjalanan tanpanya. Tapi Tyo dan Idnas tidak menyetujui permintaan sang putri. Lalu sang putri dinaikkan oleh Tyo ke kuda nya sementara Idnas menggunakan kekuatan spiritualnya untuk memulihkan tenaga sang putri. Tapi pada saat itu, tiba2 sekelompok perampok mendatangi mereka, jumlah mereka ada 7 orang dan masing-masing dari mereka memegang senjata tajam. Tuan putri langsung ketakutan, tapi Tyo berkata "tidak perlu takut tuan putri, aku akan melawan mereka", Tyo tersenyum, lalu berkata pada Idnas, "Idnas, kau lanjutkan saja memulihkan tuan putri. Biar aku urus para perampok ini sendirian". Idnas mengangguk dan kembali melanjutkan pemulihan. Tiba-tiba ketujuh perampok itu secara bersamaan menyerang Tyo. Tyo lalu mangambil kuda-kuda sambil menggenggam pedang di pinggannya, begitu ketujuh perampok itu mencapai jangkauannya, Tyo menebaskan pedangnya "TEBASAN BULAN SABIT!" teriak Tyo. Ketujuh perampok itu langsung terlempar besamaan, dan mereka langsung menggeliat kesakitan. Lalu mereka melarikan diri. Bersamaan dengan kaburnya para pencuri, kesehatan sang putri mulai pulih. Sang putri dapat berjalan lagi, dapat meneruskan perjalanan menaiki kudanya sendiri. Sang putri berterima kasih pada Idnas dan Tyo. Lalu tiba-tiba Idnas memejamkan matanya. Sang putri bertanya, "ada apa, Idnas?". kata Idnas, "kita harus cepat-cepat menemukan Tita. Vampir itu memutuskan untuk mempercepat perubahan Tita." Akhirnya tanpa banyak bicara lagi, mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan. Ditengah perjalanan, hari sudah malam, dan mereka sedang berada dihutan, Tyo menyarankan agar kita beristirahat dulu dan membuat kemah, Idnas menyutujuinya. Tapi tuan putri tidak sependapat, tuan putri ingin cepat2 menyelamatkan Tita, "kita tidak boleh berlama2! tidak ada waktu untuk beristirahat!", bentak tuan putri pada Idnas dan Tyo. Idnas lalu berkata, "tapi tuan putri, hari sudah gelap, dan kita sulit melihat jalan didalam hutan ini, kita harus menunggu pagi untuk meneruskan perjalanan.". Tuan putri tidak menghiraukan perkataan Idnas, "aku tidak peduli! aku harus menyelamatkan Tita!" bentak tuan putri. Tapi lalu Tyo berkata, "tuan putri, kita harus bersabar, dan kita juga harus memikirkan keadaan, selain itu lawan kita adalah vampir, mereka akan semakin kuat di malam hari!". Sang putri memikirkan perkataan mereka berdua lalu menurutinya. Akhirnya mereka pun tidur. Semua? Tidak. Sang putri masih terbangun karena pikirannya melayang pada Tita, anak angkatnya yg disayanginya. Lalu sang putri mendengar suara-suara gemerisik dari dahan di sekitarnya. Sang putri mendengarkan dengan seksama. Lalu sang putri melihat dua mata merah tinggi besar di hadapannya. Sang putri berteriak, "WEREWOLF!!". idnas dan tyo langsung terbangun. "ada apa tuan putri?" tanya tyo. "itu... itu ada werewolf!" kata tuan putri dengan wajah ketakutan. werewolf itu langsung menghampiri mereka. tyo langsung mengambil pedangnya dan bersiap2 melawan werewolf itu. tapi tiba2 were wolf itu berubah wujud jadi manusia pria. "apa yang kalian lakukan di tanah kami?" tanya pria itu. tyo menjawab "kami hanya berkemah sementara, kami sedang dalam perjalanan ke kerajaan vampir, demi menyelamatkan anak angkat tuan putri yang diculik vampir". pria itu melotot lalu tertawa, "hahahahaha! kalian hanya bertiga mau melawan vampir2 itu?". "apanya yang lucu?" tanya tyo dengan nada marah. pria itu berkata "apakah kalian tau kerajaan vampir seperti apa? itu adalah tempat dimana vampir2 paling berbahaya tinggal". sang putri pun meminta bantuan pada werewolf. dengan senang hati werewolf menuruti permintaan sang putri dengan syarat, salah seorang dari mereka bertiga harus bersedia berubah menjadi werewolf. sang putri bingung memikirkan keputusan apa yg harus diambilnya. Idnas tidak ingin menjadi werewolf. Sang putri sendiri juga tak mau. Lalu sang putri mendekati Tyo, "Berkorbanlah.. Kau akan mendapatkan balas jasa yg setimpal dengan perbuatanmu". Tyo pun mengangguk. Idnas tersenyum dan sang putri menangis. "baiklah aku bersedia" jawab tyo dengan lantang. "baguslah... tapi prosesnya akan lama, kamu akan menderita sakit selama berhari2, apa kau mau?" kata pria itu. belum tyo menjawab idnas sudah memotong pembicaraan, "itu tidak bisa! kita tidak punya waktu untuk menunggu selama berhari2, para vampir itu telah memajukan waktu perubahan tita menjadi vampir. bukan 5 tahun lagi, bukan 1 tahun lagi, tapi 1 bulan lagi tita akan berubah jadi vampir". tuan putri terkejut, "kalau begitu kita tidak punya waktu untuk itu!". lalu tyo berkata pada pria itu "bagaimana kalau kau merubah ku setelah kau menolong kami?". "bagaimana aku bisa yakin kau akan menuruti permintaanku setelah aku menolongmu nanti?" tanya werewolf dengan matanya yg melotot. "nyawaku adalah taruhannya" jawab Tyo. Lalu sang putri mendekati Tyo dan berbicara dengan suara gemetar, "kamu tidak boleh mempertaruhkan nyawamu! Aku memerintah sebagai putri, penguasa tertinggi!". Tyo hanya tersenyum sambil menyuruh Idnas menenangkan sang putri. Lalu werewolf tersenyum dan ikut bergabung dalam kawanan kecil itu. Sang putri menatap marah ke Tyo dan werewolf. Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan. Sang putri berusaha membujuk Tyo agar membatalkan perjanjian itu. Tapi Tyo tetap tidak merubah pendiriannya. Sang putri menyerah dan meneruskan sisa perjalanan tanpa banyak bicara lagi. Tyo dan Idnas sama-sama mengetahui bahwa sang putri tidak akan sanggup diam lama-lama selama perjalanan, apalagi dengan adanya werewolf sepanjang perjalanan. akhirnya mereka berempat sampai di perbatasan kerajaan vampir. pria werewolf itu yang ternyata bernama Namkul berkata, "mulai dari sini kita akan berhadapan dengan banyak vampir.". "berapa banyak vampir yang harus kita hadapi?" tanya tyo, "entahlah, pasukannya saja bisa mencapai 100 vampir" jawab Namkul. tuan putri terkejut tidak percaya, "100 vampir!?". "tenang saja, kita punya bantuan" kata namkul. "bantuan apa?" tanya idnas. Namkul tidak menjawab lalu berubah menjadi werewolf, ia melolong sangat keras. tidak lama kemudian, kawanan werewolf datang dari arah belakang, ada sekitar puluhan werewolf datang, "jadi itu yang kau maksud bantuan, ya" kata Tyo. mata-mata merah besar itu mendekat dan berkumpul disekitar Namkul. Sang putri dan Idnas menatap tak percaya. Namkul mendekati sang putri dan berkata, "sebaiknya kita menyusun rencana, tuan putri. Vampir-vampir itu pasti tidak akan senang melihat kita berkumpul disini." setelah sadar dari kekagetannya, sang putri mengangguk dan berjalan kedalam hutan. "Kita akan menunggu pagi datang. Pancing mereka ke lapangan terbuka dimana matahari langsung menyinari mereka. Aku yakin daya tahan tubuh mereka akan melemah, cepat atau lambat." kata sang putri. tumben tuan putri pintar" kata tyo sambil senyum. tuan putri melotot dan tyo pun berhenti tersenyum. pagi harinya, mereka menjalankan rencana, Namkul berlari memasuki daerah kerajaan vampir, lalu berubah menjadi werewolf dan mengaung keras2. hal itu membuat para pasukan vampir keluar dan marah karena melihat werewolf memasuki daerah mereka. para pasukan vampir itu langsung menyerang Namkul, tapi disaat bersamaan para werewolf lain keluar dari hutan dan menyerang para vampir. Tyo, idnas dan putri lalu dijemput Namkul dalam wujud werewolf, Namkul menyuruh mereka naik ke atas punggungnya. "aku akan mengantar kalian masuk kedalam" kata namkul.
to be continued...